
PLN UID Jakarta Raya Beri Layanan Handal Selama Ramadhan.(foto-bisnismondial)
JAKARTA, – Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Jakarta Raya mengaku siap memberikan pelayanan kelistrikan yang handal selama bulan Ramadhan.
Hal tersebut disampaikan GM PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, Kamis (27/2/2025) saat melaksanakan penambahan daya secara simbolis dari salah satu pelanggan industri di KBN Cakung, Sukapura, Jakarta Utara.
“Kita ini berada di kawasan KBN Cakung Industri di PT Sino, hari ini kita menambah daya pelanggan terbesar di KBN Cakung. Ini mendorong program pertumbuhan ekonomi pemerintah 8 persen sehingga menumbuhkan industri di Jakarta agar kehandalannya cukup,” ujar Lasiran.
Untuk menghadapi kesiapan Ramadhan, PLN UID Jakarta Raya telah menyiapkan tim, peralatan, alat kerja dan lain-lain. “Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik tanpa ada gangguan dari kelistrikan,” jelas Lasiran.
Dikatakan, ada potensi kenaikan penggunaan listrik selama bulan Ramadhan. Penggunaan listrik mengalami peningkatan pada malam hingga subuh. Sedangkan penggunaan pada siang akan tetap karena banyak industri dan bisnis masih beroperasi.
“Saat subuh juga ada peningkatan penggunaan listrik karena untuk mempersiapkan sahur. Kami siapkan tim sekitar 2.400 personel yang siap selama 24 jam, kami persiapkan peralatan khusus, makan kami akan merespon dan bekerja lebih cepat sehingga kalaupun terjadi gangguan tidak akan terlalu lama,” tegasnya.
Terkait target pertumbuhan pelanggan selama 2025, Lasiran mengaku optimistis meningkat.
“Jadi kalau tahun ini target pertumbuhan kami itu 3,7 persen dibandingkan tahun lalu 3,2 persen, ada 167 ribu pelanggan yang akan dipasang tahun ini, dengan jumlah daya sekitar 700 MVA,” ungkap Lasiran.
Keandalan listrik PLN UID Jakarta Raya selama Ramadhan masih mempunyai daya cadangan yang cukup, “Kalau ada keluhan terhadap PLN gunakan mobile app kami yang saat ini sudah di download oleh 4,5 juta pelanggan. Jauh lebih mudah untuk dipantau di track, sehingga petugas kami dapat menyelesaikan masalah yang ada,” papar Lasiran.
Penambahan daya dari 2 MVA menjadi 10 MVA di PT Sino KBN Cakung untuk mendukung program pemerintah dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan 8 persen. [CF/BM/BISNISMONDIAL]